Jumat, 17 Juli 2015

Hasil gambar untuk stroke
STROKE Spesialis
Pusat Solusi Stroke Spesialis
Pusat Solusi Stroke TERBAIK !
By Prof.Dr.Henry,Ph.D.
®
Terapi+Konsultasi+
Seminar2nya
G R A T I S !
(031) 731 0148
08 18 39 08 09
0878 5126 5568
08510 339 1959
085100 2153 77
08510 12 08642
brain
S T R O K E
Penyakit stroke adalah penyakit yang memiliki manifestasi klinis kekurangan darah dan cedera pendarahan pada otak.Selain itu penyakit stroke juga disebut sebagai cerebral apoplexy atau kecelakaan serebrovaskular, yang memiliki angka kematian dan penyebab cacat yang sangat tinggi. Penyakit stroke umumnya dibagi menjadi penyakit stroke hemoragik (pendarahan otak atau pendarahan subarachnoid) dan penyakit stroke iskemik (infark cerebri, trombosis serebral). Yang paling sering dijumpai adalah infark cerebri. Serangan penyakit stroke sangat cepat dan memiliki angka kematian yang tinggi. Umumnya sering terjadi serangan akut pada usia setengah baya. Kondisi yang parah bisa menyebabkan gangguan kesadaran dan kelumpuhan anggota tubuh. Penyakit stroke adalah penyebab utama kematian dan kelumpuhan manusia.

Jenis penyakit Stroke

1. Penyakit Stroke Hemoragik
Penyakit Stroke Hemoragik biasanya mengacu pada kondisi koma dan lumpuh yang disebabkan oleh pendarahan otak (brain hemorrhage), lebih sering dijumpai pada penderita hipertensi yang berusia 50 tahun ke atas. Penyakit Stroke Hemoragik berkaitan dengan perubahan patologi pada pembuluh darah otak contohnya kolesterol tinggi, diabetes, hipertensi, penuaan pembuluh darah, merokok dan lainnya.
2. 
Penyakit Stroke IskemikPenyakit Stroke Iskemik mengacu pada penyempitan atau penyumbatan pembuluh arteri yang mensuplai darah ke otak (arteri karotis dan arteri vertebral), otak tidak mendapat suplai darah yang cukup sehingga mengakibatkan rusaknya jaringan otak. Terdapat 4 jenis penyakit Stroke Iskemik antara lain : Stroke ringan atau transient ischemic attack (TIA) ; reversible iskemik neurologik deficit (RIND), Stroke progresif (SIE), Stroke lengkap (CS).

Penyebab STROKE :
Penyakit Stroke disebabkan oleh gangguan peredaran darah pada otak sehingga mengakibatkan hilangnya sebagian fungsi saraf. Penyebab utama penyakit Stroke adalah :
1. Penyakit hipertensi dan Aterosklerosis adalah penyebab Stroke yang paling utama dan paling sering dijumpai.
2. Penyakit jantung, yang merupakan salah satu penyebab utama emboli serebral.
3. Aneurisma yang disebabkan oleh kelainan dalam pembuluh darah intracranial. Malformasi arteriovenosa adalah penyebab pendarahan subarachnoid dan pendarahan otak yang paling sering dijumpai.
4. Beberapa peradangan yang dapat menyerang selaput otak, pembuluh darah otak atau hanya menyerang pembuluh darah otak sehingga menimbulkan peradangan arteri pada otak yang akhirnya menimbulkan Stroke.
5. Penyakit darah seperti idiopathic thrombocytophenic purpura, polisitemia, leukemia sering menimbulkan penyakit Stroke Hemoragik.
6. Penyakit gangguan metabolism seperti diabetes, kolesterol tinggi memiliki kaitan yang erat dengan penyakit Stroke.
7. Berbagai macam trauma luar, keracunan, tumor otak, setelah menjalani radioterapi tumor otak dan lainnya dapat menyebabkan penyakit Stroke Istemik atau penyakit Stroke Hemoragik. Selain itu, merokok, konsumsi alkohol berlebihan, perubahan suhu, perubahan lingkungan, perubahan emosi, terlalu tegang, kelelahan juga merupakan penyebab Stroke.
Seiring dengan pertambahan usia, orang berusia tua yang menderita penyakit Stroke semakin bertambah, penderita harus memelihara kebiasaan hidup yang baik, melakukan pemeriksan rutin dan melakukan deteksi dini.
STROKE Iskemik
DEFINISI
Stroke (Penyakit Serebrovaskuler) adalah kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak.
Stroke bisa berupa iskemik maupun perdarahan (hemoragik).
Pada Stroke Iskemik, aliran darah ke otak terhenti karenaaterosklerosis atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah.
Pada Stroke Hemoragik, pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya.
Stroke
PENYEBAB
Pada Stroke Iskemik, penyumbatan bisa terjadi di sepanjang jalur arteri yang menuju ke otak.
Misalnya suatu ateroma (endapan lemak) bisa terbentuk di dalamarteri karotis sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah. Keadaan ini sangat serius karena setiap arteri karotis dalam keadaan normal memberikan darah ke sebagian besar otak.
Endapan lemak juga bisa terlepas dari dinding arteri dan mengalir di dalam darah, kemudian menyumbat arteri yang lebih kecil.
Arteri karotis dan arteri vertebralis beserta percabangannya bisa juga tersumbat karena adanya bekuan darah yang berasal dari tempat lain, misalnya dari jantung atau satu katupnya.
Stroke semacam ini disebut emboli serebral, yang paling sering terjadi pada penderita yang baru menjalani pembedahan jantung dan penderita kelainan katup jantung atau gangguan irama jantung (terutama fibrilasi atrium).
Emboli lemak jarng menyebabkan Stroke.
Emboli lemak terbentuk jika lemak dari sumsum tulang yan gpecah dilepaskan ke dalam aliran darah dan akhirnya bergabung di dalam sebuah arteri.
Stroke juga bisa terjadi bila suatu peradangan atau infeksi menyebabkan menyempitnya pembuluh darah yang menuju ke otak.
Obat-obatan (misalnya kokain dan amfetamin) juga bisa mempersempit pembuluh darah di otak dan menyebabkan Stroke.
Penurunan tekanan darah yang tiba-tiba bisa menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak, yang biasanya menyebabkan seseorang pingsan.
Stroke bisa terjadi jika tekanan darah rendahnya sangat berat dan menahun.
Hal ini terjadi jika seseorang mengalami kehilangan darah yang banyak karena cedera atau pembedahan, serangan jantung atau irama jantung yang abnormal.
GEJALA
Sebagian besar kasus terjadi secara mendadak, sangat cepat dan menyebabkan kerusakan otak dalam beberapa menit (completed stroke).
Stroke bisa menjadi bertambah buruk dalam beberapa jam sampai 1-2 hari akibat bertambah luasnya jaringan otak yang mati (stroke in evolution).
Perkembangan penyakit bisasanya (tetapi tidak selalu) diselingi dengan periode stabil, dimana perluasan jaringan yang mati berhenti sementara atau tejadi beberapa perbaikan.
Gejala yang terjadi tergantung kepada daerah otak yang terkena:
– Hilangnya rasa atau adanya sensasi abnormal pada lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh
– Kelemahan atau kelumpuhan lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh
– Hilangnya sebagian penglihatan atau pendengaran
– Penglihatan ganda
– Pusing
– Bicara tidak jelas (rero)
– Sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat
– Tidak mampu mengenali bagian dari tubuh
– Pergerakan yang tidak biasa
– Hilangnya pengendalian terhadap kandung kemih
– Ketidakseimbangan dan terjatuh
– Pingsan.
Kelainan neurologis yang terjadi lebih berat, lebih luas, berhubungan dengan koma atau stupor dan sifatnya menetap.
Selain itu, stroke bisa menyebabkan depresi atau ketidakmampuan untuk mengendalikan emosi.
Stroke bisa menyebabkan edema atau pembengkakan otak.
Hal ini berbahaya karena ruang dalam tengkorak sangat terbatas. Tekanan yang timbul bisa lebih jauh merusak jaringan otak dan memperburuk kelainan neurologis, meskipun strokenya sendiri tidak bertambah luas.
DIAGNOSA
Diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan perjalanan penyakit dan hasil pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan fisik membantu menentukan lokasi kerusakan otak.
Untuk memperkuat diagnosis biasanya dilakukan pemeriksaan CT scanatau MRI.
Kedua pemeriksaan tersebut juga bisa membantu menentukan penyebab dari stroke, apakah perdarahan atau tumor otak.
Kadang dilakukan angiografi.
PENGOBATAN
Biasanya diberikan oksigen dan dipasang infus untuk memasukkan cairan dan zat makanan.
Pada strokein volution diberikan antikoagulan (misalnya heparin), tetapi obat ini tidak diberikan jika telah terjadi completed stroke.
Antikoagulan juga biasanya tidak diberikan kepada penderita tekanan darah tinggi dan tidak pernah diberikan kepda penderita dengan perdarahan otak karena akan menambah resiko terjadinya perdarahan ke dalam otak.
Penelitian terakhir menunjukkan bahwa kelumpuhan dan gejala lainnya bisa dicegah atau dipulihkan jika obat tertentu yang berfungsi menghancurkan bekuan darah (misalnya streptokinase atau plasminogen jaringan) diberikan dalam waktu 3 jam setelah timbulnya stroke.
Segera dilakukan pemeriksaan untuk menentukan bahwa penyebabnya adalah bekuan darah dan bukan perdarahan, yang tidak bisa diatasi dengan obat penghancur bekuan darah.
Pada completed stroke, beberapa jaringan otak telah mati memperbaiki aliran darah ke daerh tersebut tidak akan dapat mengembalikan fungsinya. Karena itu biasanya tidak dilakukan pembedahan.
Tetapi pengangkatan sumbatan setelah stroke ringan atau transient ischemic attack, bisa mengurangi resiko terjadinya stroke di masa yang akan datang.
Untuk mengurangi pembengkakan dan tekanan di dalam otak pada penderita stroke akut, biasanya diberikan manitol atau kortikosteroid.
Penderita stroke yang sangat berat mungkin memerlukan respiratoruntuk mempertahankan pernafasan yang adekuat.
Diberikan perhatian khusus kepada fungsi kandung kemih, saluran pencernaan dan kulit (untuk mencegah timbulnya luka di kulit karena penekanan).
Kelainan yang menyertai stroke (misalnya gagal jantung, irama jantung yang tidak teratur, tekanan darah tinggi dan infeksi paru-paru) harus diobati.
Setelah serangan stroke, biasanya terjadi perubahan suasana hati (terutama depresi), yang bisa diatasi dengan obat-obatan atau terapi psikis.
REHABILITASI
Rehabilitasi intensif bisa membantu penderita untuk belajar mengatasi kelumpuhan/kecacatan karena kelainan fungsi sebagian jaringan otak.
Bagian otak lainnya kadang bisa menggantikan fungsi yang sebelumnya dijalankan oleh bagian otak yang mengalami kerusakan.
Rehabilitasi segera dimulai setelah tekanan darah, denyut nadi dan pernafasan penderita stabil.
Dilakukan latihan untuk mempertahankan kekuatan otot, mencegah kontraksi otot dan luka karena penekanan (akibat berbaring terlalu lama) dan latihan berjalan serta berbicara.
PROGNOSIS
Banyak penderita yang mengalami kesembuhan dan kembali menjalankan fungsi normalnya.
Penderita lainnya mengalami kelumpuhan fisik dan menatal dan tidak mampu bergerak, berbicara atau makan secara normal.
Sekitar 50% penderita yang mengalami kelumpuhan separuh badan dan gejala berat lainnya, bisa kembali memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri.
Mereka bisa berfikir dengan jernih dan berjalan dengan baik, meskipun penggunaan lengan atau tungkai yang terkena agak terbatas.
Sekitar 20% penderita meninggal di rumah sakit.
Yang berbahaya adalah stroke yang disertai dengan penurunan kesadaran dan gangguan pernafasan atau gangguan fungsi jantung.
Kelainan neurologis yang menetap setelah 6 bulan cenderung akan terus menetap, meskipun beberapa mengalami perbaikan.
PENCEGAHAN
Mengetahui faktor-faktor risiko Anda dan mengadopsi gaya hidup sehat merupakan langkah terbaik yang dapat Anda ambil untuk mencegah stroke. Secara umum, gaya hidup sehat berarti Anda:
  1. Kontrol tekanan darah tinggi (hipertensi). Salah satu hal paling penting yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko stroke adalah untuk menjaga tekanan darah terkendali. Jika anda pernah mengalami stroke, menurunkan tekanan darah anda dapat membantu mencegah serangan transient ischemic berikutnya atau stroke. Berolahraga, mengelola stres, menjaga berat badan yang sehat, dan membatasi asupan natrium dan alkohol adalah cara-cara untuk menjaga tekanan darah tinggi di cek. Selain rekomendasi untuk perubahan gaya hidup, dokter mungkin meresepkan obat untuk mengobati tekanan darah tinggi, seperti diuretik, angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor dan angiotensin reseptor blocker.
  2. Turunkan kolesterol dan lemak jenuh asupan. Makan kurang kolesterol dan lemak, terutama lemak jenuh, dapat mengurangi plak di arteri Anda. Jika Anda tidak dapat mengendalikan kolesterol melalui perubahan pola makan sendirian, dokter Anda mungkin akan meresepkan obat penurun kolesterol.
  3. Jangan merokok. Berhenti merokok mengurangi risiko stroke. Beberapa tahun setelah berhenti, seorang mantan perokok risiko Stroke adalah sama dengan bukan perokok.
  4. Kontrol diabetes. Anda dapat mengelola diabetes dengan diet, olahraga, pengendalian berat badan dan pengobatan. Kontrol ketat gula darah Anda dapat mengurangi kerusakan otak Anda jika Anda mengalami Stroke.
  5. Menjaga berat badan yang sehat. Kelebihan berat badan lain yang memberikan kontribusi pada faktor-faktor risiko Stroke, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan diabetes.
  6. Berolahragalah secara teratur. Latihan aerobik mengurangi risiko stroke Anda dalam banyak cara. Olahraga dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan tingkat-tinggi density lipoprotein (HDL) kolesterol, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan pembuluh darah dan jantung. Hal ini juga membantu Anda menurunkan berat badan, mengendalikan diabetes dan mengurangi stres. Olah raga secara bertahap sampai 30 menit kegiatan – seperti berjalan, joging, berenang atau bersepeda jika tidak setiap hari, 1 hari dalam seminggu.
  7. Kelola stres. Stres dapat menyebabkan peningkatan sementara dalam tekanan darah – faktor risiko untuk pendarahan otak – atau hipertensi bertahan lama. Juga dapat meningkatkan kecenderungan darah membeku, yang dapat meningkatkan risiko stroke iskemik. Menyederhanakan hidup Anda, berolahraga dan menggunakan teknik relaksasi semua pendekatan yang dapat Anda belajar untuk mengurangi stres.
  8. Minum alkohol dalam jumlah sedang, atau tidak sama sekali. Alkohol dapat menjadi faktor risiko dan tindakan pencegahan Stroke. Pesta minum dan berat konsumsi alkohol meningkatkan resiko tekanan darah tinggi dan Stroke Iskemik dan perdarahan.
  9. Jangan gunakan obat-obatan terlarang. Banyak jalan obat, seperti kokain dan kokain, yang menjadi faktor risiko untuk TIA atau Stroke.
Ikuti pola makan yang sehat
Selain itu, makan makanan sehat. Sebuah diet sehat otak harus mencakup:
  1. Lima atau lebih porsi harian buah dan sayuran, yang mengandung zat gizi seperti kalium, folat dan antioksidan yang dapat melindungi Anda terhadap Stroke.
  2. Makanan kaya serat larut, seperti havermut dan kacang-kacangan.
  3. Makanan kaya akan kalsium, mineral yang ditemukan untuk mengurangi risiko Stroke.
  4. Produk kedelai, seperti tempe, miso, tahu dan susu kedelai, yang dapat mengurangi low-density lipoprotein (LDL) kolesterol dan meningkatkan kadar kolesterol HDL Anda.
  5. Makanan kaya omega-3 asam lemak, termasuk ikan air dingin, seperti salmon, makarel dan tuna.
Hasil gambar untuk stroke
Hasil gambar untuk stroke
STROKE
,PEMBUNUH No.3.di INDONESIA!
Kasus stroke meningkat di negara maju seperti Amerika dimana kegemukan dan junk food telah mewabah. Berdasarkan data statistik di Amerika, setiap tahun terjadi 750.000 kasus stroke baru di Amerika. Dari data tersebut menunjukkan bahwa setiap 45 menit, ada satu orang di Amerika yang terkena serangan stroke.
Menurut Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki), terdapat kecenderungan meningkatnya jumlah penyandang stroke di Indonesia dalam dasawarsa terakhir. Kecenderungannya menyerang generasi muda yang masih produktif. Hal ini akan berdampak terhadap menurunnya tingkat produktifitas serta dapat mengakibatkan terganggunya sosial ekonomi keluarga.
Tidak dapat dipungkiri bahwa peningkatan jumlah penderita stroke di Indonesia identik dengan wabah kegemukan akibat pola makan kaya lemak atau kolesterol yang melanda di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.
Di Indonesia, stroke merupakan penyakit nomor tiga yang mematikan setelah jantung dan kanker. Bahkan, menurut survei tahun 2004, stroke merupakan pembunuh no.1 di RS Pemerintah di seluruh penjuru Indonesia.
Diperkirakan ada 500.000 penduduk yang terkena stroke. Dari jumlah tersebut, sepertiganya bisa pulih kembali, sepertiga lainnya mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang dan sepertiga sisanya mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan penderita terus menerus di kasur.
Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu.
Gejala, Penyebab & Akibat STROKE
Stroke termasuk penyakitserebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah.WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu.Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu: stroke iskemik maupun stroke hemorragik.Stroke iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. 80% stroke adalah stroke Iskemik. Stroke iskemik ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :Stroke Trombotik: proses terbentuknya thrombus yang membuat penggumpalan.Stroke Embolik: Tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah.Hipoperfusion Sistemik: Berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh karena adanya gangguan denyut jantung.Stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Hampir 70% kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi.Stroke hemoragik ada 2 jenis, yaitu:Hemoragik Intraserebral: pendarahan yang terjadi didalam jaringan otak.Hemoragik Subaraknoid: pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid (ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak).Tanda dan Gejala-gejala Stroke.Berdasarkan lokasinya di tubuh, gejala-gejala stroke terbagi menjadi berikut:
1.Bagian sistem saraf pusat : Kelemahan otot (hemiplegia), kaku, menurunnya fungsi sensorik.
2.Batang otak, dimana terdapat 12 saraf kranial: menurun kemampuan membau, mengecap, mendengar, dan melihat parsial atau keseluruhan, refleks menurun, ekspresi wajah terganggu, pernafasan dan detak jantung terganggu, lidah lemah.
3.Cerebral cortex: aphasia, apraxia, daya ingat menurun, hemineglect, kebingungan.
Jika tanda-tanda dan gejala tersebut hilang dalam waktu 24 jam, dinyatakan sebagai Transient Ischemic Attack (TIA), dimana merupakan serangan kecil atau serangan awal stroke.
Faktor Penyebab Stroke
Faktor resiko medis, antara lain Hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), Kolesterol, Aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), Gangguan jantung, diabetes, Riwayat stroke dalam keluarga, Migrain.
Faktor resiko perilaku, antara lain Merokok (aktif & pasif), Makanan tidak sehat (junk foodfast food), Alkohol, Kurang olahraga, Mendengkur, Kontrasepsi oral, Narkoba, Obesitas.
80% pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis, Menurut statistik. 93% pengidap penyakit trombosis ada hubungannya dengan penyakit tekanan darah tinggi.
Pemicu stroke pada dasarnya adalah, suasana hati yang tidak nyaman (marah-marah), terlalu banyak minum alkohol, merokok dan senang mengkonsumsi makanan yang berlemak.
Derita Pasca StrokeSudah Jatuh tertimpa Tangga Pula, peribahasa itulah yang tepat bagi penderita Stroke.Setelah Stroke, sel otak mati dan hematom yg terbentuk akan diserap kembali secara bertahap. Proses alami ini selesai dlm waktu 3 bulan. Pada saat itu, 1/3 orang yang selamat menjadi tergantung dan mungkin mengalami komplikasi yang dapat menyebabkan kematian atau cacatDiperkirakan ada 500.000 penduduk yang terkena stroke. Dari jumlah tersebut:1/3 –> bisa pulih kembali, 1/3 –> mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang, 1/3 sisanya –> mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan penderita terus menerus di kasur. Hanya 10-15 % penderita Stroke bisa kembali hidup normal seperti sedia kala, sisanya mengalami cacat, sehingga banyak penderita Stroke menderita stress akibat kecacatan yang ditimbulkan setelah diserang Stroke.

Akibat Stroke lainnya:
  • 80% penurunan parsial/ total gerakan lengan dan tungkai.
  • 80-90% bermasalah dalam berpikir dan mengingat.
  • 70% menderita depresi.
  • 30 % mengalami kesulitan bicara, menelan, membedakan kanan dan kiri.
Stroke tak lagi hanya menyerang kelompok lansia, namum kini cenderung menyerang generasi muda yang masih produktif. Stroke juga tak lagi menjadi milik warga kota yang berkecukupan , namun juga dialami oleh warga pedesaan yang hidup dengan serba keterbatasan.
Hal ini akan berdampak terhadap menurunnya tingkat produktifitas serta dapat mengakibatkan terganggunya sosial ekonomi keluarga. Selain karena besarnya biaya pengobatan paska stroke , juga yang menderita stroke adalah tulang punggung keluarga yang biasanya kurang melakukan gaya hidup sehat, akibat kesibukan yang padat.
Stroke sangat dapat dicegah, 
Hampir 85% dari semua stroke dapat DICEGAH ,
Karena Ancaman stroke hingga merenggut nyawa dan derita akibat stroke.Hidup BEBAS tanpa STROKE merupakan dambaan bagi semua orang.
Tak heran semua orang selalu berupaya untuk mencegah Stroke atau mengurangi faktor risiko dengan menerapkan pola hidup sehat, olahraga teratur, penghindari stress hingga meminum obat atau suplemen untuk menjaga kesehatan pembuluh darah hingga dapat mencegah terjadinya Stroke.

Sumber:
Seri Gaya Hidup Sehat: Cara Bijak Hadapi Stroke, Jantung & Pembuluh Darah, Agustus 2007, PT Gramedia.

Hasil gambar untuk stroke
Image result for stroke
Hasil gambar untuk stroke
Image result for stroke
Image result for stroke
Gejala2 Awal Terserang STROKE: 1) WAJAH
Petot/Tidak Simetris. 2) Tangan tak bisa sejajar
3) Bicaranya TAK JELAS 4) Waktunya Segera-
hubungi KAMI: 
0878 5126 5568 sebelum terlam
bat seperti gambar di bawah ini: Pecahnya Pem
buluh darah ke/di OTAK !
Illustration of Stroke Causes
Disamping itu ada Pasien yg kesulitan berjalan
& melihat/penglihatannya terganggu/taknormal
Image result for stroke
SOLUSI TERBAIKNYA:
Hasil gambar untuk stroke
Hasil gambar untuk stroke
Hasil gambar untuk stroke
Hasil gambar untuk stroke
Hasil gambar untuk stroke
Hasil gambar untuk stroke